LEGENDA ELUH BRU TINAMBUNEN
Legenda Eluh Bru Tinambunen Ada cerita yang melegenda di masyarakat pakpak, yaitu Cerita Bru Tinambunen dari Pakpak Suak Kelasen. Cerita ini melahirkan legenda berupa
mata air yang tidak pernah kering walau musim kemarau berkepanjangan. Diyakini ini adalah bekas air mata Bru Tinambunen saat menagis.
Terletak di kaki "Delleng Simpon" Desa Rumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.
Jalan ke kawasan ini adalah jalan propinsi dan telah dibangun dan bisa dilewati kendaraan roda dua atau roda empat. Silahkan berkunjung, masyarakat yang ramah siap mengantar anda ketempat tujuan…!! (
Lokasi eluh bru Tinambunan juga merupakan tapal batas antara Kabupaten Pakpak Bharat dengan Kabupaten Humbang Hasundutan.Legenda Eluh Bru Tinambunen
Air Terjun "Sampuren Simbilulu"
Satu lagi objek wisata lokal di kabupaten Pakpak Bharat yaitu Air Terjun "Sampuren Simbilulu". Letaknya di Kecamatan Tinada Desa Prongil.
Jalan menuju lokasi ini masih dalam tahap pembangunan, kedepan objek wisata ini pasti bisa diandalkan karena potensi keindahannya apalagi ditata sedemiakian rupa. Air Terjun "Sampuren Simbilulu"
Pembangunan Taman Wisata Adat Pakpak di Delleng Simpon
Perkembangan etnis pakpak semakin hari semakin bertambah tersebar mendiami wilayah Suak Simsim (di Kabupaten Pakpak Bharat), Suak Keppas (di Kabupaten Dairi), Suak Pegagan (di Kabupaten Dairi), Suak Boang (di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) dan Suak Kelasen (di Kabupaten Humbang Hasundutan) serta tersebar diseluruh penjuru nusantara bahkan dunia.
Etnis Pakpak adalah satu suku bangsa sebagai bagian NKRI yang memiliki budaya tersendiri. Budaya ini harus tetap dipelihara sebagai asset dan identitas etnis Pakpak. Harus ada tindakan-tindakan agar budaya ini tetap terpelihara. Namun sampai saat ini belum ada hal yang menonjol sebagai “tembok kokoh” untuk menjaga dan memelihara budaya Etnis Pakpak agar tetap lestari. Cukup beralasan jika masyarakat Pakpak segera menciptakan Pusat Budaya Pakpak misalnya satu kawasan yang tertata menarik dan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kawasan Wisata Adat sebagai pusat budaya.
Wisata Adat Pakpak di Delleng Simpon
Untuk mewujudkan cita-cita ini, satu opini adalah pembangunan Wisata Adat Pakpak Lima Suak di Delleng Simpon Kabupaten Pakpak Bharat. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memiliki potensi yang besar untuk mewujudkan ini. Harus ada gebarakan besar pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat khususnya yang mengarah pelestarian budaya Pakpak sekaligus bernilai ekonomi yang bisa menggerakkan roda pembangunan Kabupaten ini. Kabupaten Pakpak Bharat kedepan harus bisa jadi pusat budaya dan pustaka visual budaya Pakpak.
Mengapa di Kabupaten Pakpak Bharat..?
- Dari lima suak yang mendiami ulayat suku pakpak di atas, faktanya mayoritas penduduk asli suku pakpak yang mendiami satu daerah adalah di Kabupaten Pakpak Bharat;
- Dari segi letak geografis Kabupaten Pakpak Bharat berada ditengah-tengah kelima suak pakpak sehingga menjadi titik focus yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Pakpak dari semua suak dengan mudah;
- Nilai budaya dan Adat Pakpak di Kabupaten Pakpak Bharat masih terpelihara dengan sempurna, belum ada campur baur dengan budaya etnis lain;
- Situs peninggalan budaya Pakpak banyak ditemui di Kabupaten Pakpak Bharat seperti mejan, rumah adat dan tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah dan legenda serta orang-orang tua sebagai ahli adat yang memiliki pengetahuan budaya Pakpak secara turun-temurun.
Mengapa di Delleng Simpon..?
- Delleng Simpon yang memiliki panorama alam yang sangat indah memiliki nilai wisata yang menarik untuk dikunjungi. Delleng simpon adalah puncak gunung tertinggi di Kabupaten Pakpak Bharat. Selama ini Delleng Simpon menjadi daerah tujuan wisata lokal yang ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Tak hanya masyarakat Pakpak, para pendatang dari daerah lainpun kagum akan keindahan dari panorama alam Delleng Simpon.
- Kawasan Delleng Simpon merupakan batas wilayah pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat dengan Kabupaten Humbang Hasundutan. Kawasan disekitar Delleng Simpon memiliki peninggalan-peninggalan budaya yang tinggi seperti Legenda Mata Air Eluh Berru Tnambunan, Perkemenjenan (kebun kemeyan) sebagai mata pencarian masyarakat, Barati untuk Merbanto, situs-situs budaya seperti Mejan, Rumah Adat, Lae Merah (sungai yang berwarna merah alami) serta Legenda Silaan di Desa Ulumerah;
- Berada di kawasan jalan propinsi yang mudah untuk dikunjungi.
Banyak hal menarik yang bisa diciptakan di kawasan ini sehingga layak untuk dikunjungi. Secara umum kawasan ini telah memadai sebagai Pusat Budaya Pakpak, tinggal penataannya yang bersifat teknis. Masyarakat pakpak telah banyak menjadi sarjana-sarjana yang ahli dibidang pembangunan infrastruktur, ahli wisata dan budaya, ini bisa diberdayakan. Sumbangan-sumbangan semua pihak tentu sangat diharapkan agar dicapai satu keberhasilan. Diharapkan selain menjadi pusat Budaya Pakpak kawasan ini sekaligus menjadi daerah tujuan wisata yang bisa menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Pakpak Bharat.
Satu perbandingan yang relevan, hal semacam ini telah berhasil dilaksanakan oleh Kabupaten Dairi yaitu pembanguna Taman Wisata Iman (TWI) di Sitinjo Dairi. Saat ini TWI menjadi satu asset wisata Kabupaten Dairi yang mampu menambah pendapatan asli daerah.
Mengapa Pakpak Bharat tidak…?
Kapan lagi Pakpak Bharat jadi Nduma seperti yang dicita-citakan..?
Tindakan-tindakan besar dan tepat harus segera dilaksanakan.
Atau biarkan saja “kuda” pembangunan jalan ditempat, bertahan digilas “kuda-kuda” lainnya..?
Otonomi daerah yang melahirkan Kabupaten Pakpak Bharat secara umum disambut dengan rasa gembira oleh masyarakat Pakpak khususnya masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan berdirinya kabupaten Pakpak Bharat maka diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengatur dirinya sendiri “menunggang kuda” pembangunan menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera (nduma) dengan usaha penggalian-penggalian potensi yang ada.
Wisata Alam Delleng Simpoon
Delleng dalam bahasa Pakpak artinya Gunung. Delleng Simpon adalah puncak gunung tertinggi yang ada di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, tepatnya di desa Rumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu dengan jarak sekitar 10 km dari kota Salak. Terletak di sebelah selatan yang merupakan pembatas antara Kabupaten Pakpak Bharat dengan Kabupaten Humbang Hasundutan. Yang menarik dari Delleng Simpon adalah sebagai tempat mendaki puncak, tempat rekreasi dan wisata alam lokal yang sangat indah. Dari puncak kita dapat menyaksikan matahari terbit, memandang hamparan alam yang sangat indah. Dari puncak ini akan terlihat wilayah aceh, laut singkil, humbang hasundutan, dairi, bahkan wilayah Kabupaten Samosir.
AIR TERJUN LAE UNE
Satu lagi rahmat Tuhan ada disini. Air Terjun Lae Une. Berada di Kecupak, sekitar 7 Km dari Kota Salak ibu kota Kabupaten Pakpak Bharat. Jika suatu hari anda berkunjung ke Salak, jangan lupa untuk singgah ke tempat ini. Air terjun ini cukup terkenal sebagai objek wisata lokal di Kabupaten Pakpak Bharat.
0 komentar:
Posting Komentar